Baca selengkapnya

 

Gerakan Literasi Sekolah Melalui Extensive Reading di SMA Negeri Bali Mandara


Video di atas adalah sedikit gambaran tentang Gerakan Literasi di SMA Negeri Bali Mandara. Sekolah ini adalah tempat mimin mengajar. Bagiaman dengan gerakan literasi di sekolah man teman? share infonya dong! Saling peduli dan berbagi adalah kunci sukses pendidikan kita di Indonesia. Mimin jadi ingat slogannya K13 Maju bersama Hebat Semua sepertinya memang Top kalau kita terapkan. "Kita adalah satu bukan untuk diadu, siapa yang lebih maju apalagi menggunakan cara-cara keliru saling tipu apalagi main tinju tapi mari kita saling bahu membahu singsingkan lengan baju bergerak maju menjadikan generasi ini lebih bermutu, Setuju?" mari kita ulas dengan cara mimin yang ngawur ngidul hehehe

Gerakan Literasi Sekolah

Extensive Reading/Reading for Pleasure itu pada dasarnya adalah membaca buku yang banyak, menyenangkan dan biasanya dilakukan di luar kelas. Bacaan mestinya yang mudah di baca, berdasarkan pilihan peserta didik berdasarkan minatnya. Pilihan bacaan dibuat beranekragam untuk menumbuhkan kesenangan dalam membaca dan tidak menekankan pada pemahaman sehingga tidak diperlukan adalanya tes. Kalau intensive reading biasanya dilakukan di kelas menekan pada pemahaman pada topik tertentu yang biasanya ada tes setelah membaca karena menekankan pada pemahaman pemahaman isi bacaan. Tentunya semua memiliki keunggulan tersendiri sehingga keadaan yang seimbang adalah hal yang menjadi tujuan. Keseimbangan antara Extensive reading dan Intensive reading yang disebut dengan istilah Balanced reading.

Menurut Gerakan Literasi Sekolah Extensive Reading sudah diakomodasi dengan mengimbau untuk melakukan membaca hening 15 selama 15 menit sebelum mengikuti pelajaran di kelas. Biasanya dilakukan di luar kelas dengan membaca buku diluar buku bidang studi seperti majalah, koran, cerpen, novel namun tidak imbau untuk membaca komik.

Youth Reader/Children book adalah buku yang didisain untuk anak-anak yang berisi cerita-cerita familiar bagi anak anak yang berisi gambar-gambar menarik untuk menarik minat pembaca khusunya bagi kaum anak-anak. Penanaman minat baca untuk anak-anak sangat penting untuk menumbuhkan habit dan akan menjadi budaya baca. Hal ini sesuai denga pantuan GLS dengan melihat tiga tahapan Geraka Literasi Sekolah yaitu tahap pertama adalah Pembiasaan tahap kedua adalah tahap Pengembangan dan Tahap ke ketiga yaitu Tahap Pembelajaran

Salah satu material yang sudah mendapat rekomendasi adalah bahan bacaan dari VOA reading material namun kendalanya adalah perbedaan budaya dan bahasa yang akan menjadi kendala terutama bagi anak-anak Indonesia. Untuk itu perlu pendekatan budaya lokal perlu diperhatikan. Kita selaku pendidik hendaknya menyediakan bahan bacaan yang membuat anak anak senang, dekat dengan budayanya sehingga minat baca menjadi lebih tinggi.